Beranda | Artikel
Pahala Bersabar Merawat Orang Sakit
Selasa, 25 November 2014

Memang menjaga dan menunggu orang sakit memang butuh kesabaran ekstra, melayaninya, mengambilkan sesuatu, kurang tidur sampai mengurus ketika ia BAB dan BAK. Ini sangat menguras tenaga dan banyak menghabiskan waktu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam bersabda,

وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ

Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.” (HR. Al-Bukhari no. 1469 dan Muslim no. 2421)

Contoh aplikasinya:

Menjaga orang sakit terutama sendiri bisa dibilang cukup melelahkan, apalagi yang dijaga adalah anak kecil. Sehingga ada yang bilang, kalau anak kecil sakit maka orang tua yang jaga  sakit. Karena mereka juga kurang tidur, sering bangun tengah malam. Belum lagi terkadang yang sakit agak manja, belum duduk sebentar sudah dipangil oleh yang sakit untuk ambil ini ambil itu atau perbaiki keadaan tubuhnya.

Belum lagi mengurus orang yang sudah agak berumur, terkadang harus “mencebok”, membersihkan “iler”, “ingus” dan lain-lainnya. Terlebih lagi orang tua kita, kita harus banyak bersabar menjaga mereka ketika sakit.

Terlabih lagi orang yang sakit terkena sakti stroke dengan hampir lumpuh total, maka mulai dari proses memandikan, melap badan, menggendong dan mengantakan bolak-balik ke kamar mandi, serta harus bersabar dengan ucapannya yang tidak jelas atau ngelantur bahkan emosinya tidak stabil bisa marah-marah sendiri.

Hal yang lain misalnya:

-terpaksa tidur dilantai bawah

-makan seadanya

-menunggu atau tidur diluar ruangan operasi atau ICU

 

Demikian, semoga yang singkat ini bisa bermanfaat

 

@Pogung Dalangan,  Yogyakarta Tercinta

 

Penyusun:  Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

silahkan like fanspage FB ,  follow twitter , Follow Akun Faceebook

Add Pin BB www.muslimafiyah.com keempat 7E5F27DE

 


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/pahala-bersabar-merawat-orang-sakit.html